Engkau penyair malam
Yang telah membuatku jatuh cinta
Pada bait-bait sajakmu
Saat bulan genap penuh
Lalu serupa makhluk dalam mitologi
Sajak-sajakmu menjelma garang
Melolong dalam perih
Memangsa segala nyeri
Hingga tersisa ruang kosong melompong
Dalam hati
Wahai penyair malam
Biarkan aku mencintaimu
Dalam lembar-lembar kertas penuh aksara
yang tlah kau jalin
Dengan akad yang suci
Sebab dengan itu kumampu selami hatimu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar