Selasa, 15 Juli 2014

Jejak Hujan, Masihkah Kau Berkabar?

Waktu telah lama mencipta jeda pada persuaan kita, itu yang ingin kukatakan padamu yang sekian lama kosong, tak terjenguk. Adakah kau rasa sunyi? Maafkan. Maafkan diri ini karena tak lagi bertandang ke sini meski hanya sekadar menitipkan beberapa patah kata. Maafkan, jemariku tak lagi rutin menyatukan aksara di tubuhmu. Ada beragam alasan untuk meninggalkanmu tetap seperti ini. Tapi, malam ini aku punya satu alasan untuk kembali padamu. Sesuatu bernama sepi tiba-tiba menikamku begitu dalam dan ingatanku memapahku padamu. 

Semoga bisu yang sekian lama ada diantara kita akan segera berganti. Biarkan jemariku kembali menabung kata di tubuhmu, agar tak lagi tiba hari di mana aku, dia, dan mereka bertanya "Jejak Hujan, masihkah kau berkabar?"

Hei, masih ingat kan dengan lagu ini?