: Untuknya yang pernah menemani
merajut mimpi
Zaman telah menjadikan kita dungu
Terjebak dalam palung rasa yang semu
Jemariku pun telah letih merajut benang
yang kau serah dahulu
Jarum telah menisik luka di hatiku
Ngilu
Bukankah kau mendamba wanita bertutur
madu
Berjemari lentik memukau
Wajah kemilau
Suara merdu mendayu merayu
Maka turutlah inginmu
Karena aku telah menjelma bayang lalu
: terima kasih untuk kenangan
semanis tebu
Sebelum
malam berlalu
Kueja
selarik kata pisah padamu
:
aku kamu tak harus padu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar