Ada bisu yang paling senyap
mencipta jarak antara kita. Menghadirkan beku. Kau-aku tak lagi mampu menghalau
dinginnya sunyi, meski dengan segala benang keriangan yang telah terpintal.
Kabut telah terlalu tebal mengukir jeda pada jemari kita yang dulu saling
bertaut. Kini, kita berada di persimpangan. Langkah kaki kita tak lagi ingin
saling beriringan. Kedua lengan kita pun enggan bertukar peluk.
Jalan yang kita tempuhi baru
sepenggalah, di depan masih berliku. Namun, kita memilih berpisah di sini. Pada
sebuah simpang dua, kita mengeja selamat tinggal. Sebentar lagi punggung kita
akan saling menatap, lalu berjauhan. Meninggalkan lengang yang panjang.
Ada bisu yang paling senyap kala
tubuh kita bersisian, lalu telapak kaki kita berjalan menuju arah yang berbeda.
Kita telah memilih akhir untuk memulai
aku-kamu.
Gambar dari sini
haddueh,napa harus usai...???hickz
BalasHapus**kangennn,mwah tlepoks
waah..sedih bangetmembayangkan perpisahan kayak gini :'(
BalasHapusmiaw,,, ^_^
BalasHapus