Dan
pada hatimu telah kutikamkan belati
Malam
ini, malam yang tak pernah terlintas dalam warna-warna harap kita kemarin.
Harap yang hanya kita baca dalam satu kata, indah. Selayar sms dan berbaris
kalimat telah kujelmakan belati yang menikam hati tulusmu. Aku tak berani
menanyakan rasanya. Cukup mendengar senyummu yang tak lagi sama atau kalimatmu
yang tertahan. Nyeri.
Luruhlah
merah dalam genggaman
Kau
pasti merasakan sakit. Perasaanmu yang putih telah kunodai dengan sebuah larik
cerita lalu. Cerita usang berdebu yang harusnya terkubur, tiba-tiba menjelma
hantu mengusik ketenangan yang kita punya. Dan ini salahku! Telah kulukis noda
pada kanvas tempat kita melukis bersama. Tanganku berlumur merah